Bila Terlewat Qiyamul Lail & Tahajjud


Bab 15 Menjaga dan Mempertahankan Amalan Shalih
Hadist 159/ Hadist Aisyah
Ust. Muhammad Nuzul Dzikri / 23 Mei 2021


𝐵𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑏𝑙𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑄𝑖𝑦𝑎𝑚𝑢𝑙 𝐿𝑎𝑖𝑙?


Qiyamul Lail yang dimaksud adalah minimal Tahajjud dan Witir. Maka, jika kita tertinggal tidak melaksanakan tahajjud, maka sholat witirnya digenapkan. Misal Tahajjud 2 rakaat + 3 rakaat witir digenapkan menjadi 4 rakaat.

Tahajjud adalah amalan sunnah yang dikerjakan berdasarkan waktu, jika kita berhalangan mengerjakannya, maka bisa diqadha. Bagi banyak orang amalan Tahajjud adalah sunnah, tapi bagi Rasulullah Tahajjud adalah WAJIB. 

Nabi dalam hadist Umar mengganti tahajjud sampai batas waktu sebelum dzuhur.



Mengapa kita harus mempertahankan amalan sunnah? Apalagi setelah Ramadhan.

JANGAN MEREMEHKAN AMALAN SUNNAH
"𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘴𝘶𝘯𝘯𝘢𝘩"


Seringkali banyak orang yang meremehkan amalan sunnah, dengan berpikir bahwa itu hanya amalan tambahan. Padahal justru amalan sunnah itulah yang menjadi tambahan ibadah wajib dan banyak memiliki kelebihan di mata Allah.

Kita sering berpikir "ah kan cuma sunnah, aku masih sibuk ya Allah, masih kerja" itu berarti kita memberikan WAKTU SISA kepada Allah. 

Jika kita belum bisa menjalankan ibadah sunnah jangan "nyinyir"

"kayaknya dia berlebihan deh" (dalam beribadah sunnah)

Seharusnya kita malah IRI "kok dia bisa sih mengerjakan amalan sunnah, sementara aku belum dan DO'AKAN semoga ia istiqomah.

Diberikannya kesempatan untuk mengqodho tahajjud adalah BUKTI CINTA ALLAH agar jangan sampai kita kehilangan momentum (untuk berinteraksi dengan Allah dan berdo'a).

Dengan bukti cinta Allah yang begitu besar (soal waktu), apakah kita masih mau memberikan waktu sisa kepada Allah?

Wallahu a'lam bisshowab.. 

No comments:

Powered by Blogger.