Jangan Pernah Tinggalkan Qiyamul Lail & Tahajjud
Bab 15 Menjaga dan Mempertahankan Amalan Shalih
Hadist 159/ Hadist Aisyah
Ust. Muhammad Nuzul Dzikri / 22 Mei 2021
Pentingnya menjaga konsistensi amalan yang sudah dirutinkan (qiyamul lail, puasa, mengkhatamkan Qur'an)
Selama Bulan Ramadhan, InsyaAllah kita lebih banyak melakukan amalan shalih seperti tahajjud di waktu sahur, berpuasa, dan membaca Al-Qur'an. Setelah Ramadhan berlalu tentu lebih baik jika kita mempertahankan amalan-amalan tersebut.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا عَبْدَ اللَّهِ ، لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ ، كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ
“𝘞𝘢𝘩𝘢𝘪 ‘𝘈𝘣𝘥𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘴𝘪 𝘧𝘶𝘭𝘢𝘯. 𝘋𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶 𝘪𝘢 𝘳𝘢𝘫𝘪𝘯 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵.” (𝘏𝘙. 𝘉𝘶𝘬𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘯𝘰. 1152 𝘥𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘴𝘭𝘪𝘮 𝘯𝘰. 1159)."
Jangan sampai amalan yang sudah dirutinkan lalu kita tinggalkan tanpa ada unsur syar'i seperti sakit.
Sumber https://rumaysho.com/8480-dulu-dia-rajin-shalat-malam-sekarang.html
وَاعْلَمُوا أَنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
“Dan ketahuilah bahwasanya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus-menerus walaupun sedikit.” (HR. Muslim 2818)"
Amalan yang sedikit tetapi terus-menerus lebih baik daripada amalan yang banyak tetapi berhenti karena keistiqomahan amalan tersebut akan 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐧𝐢𝐚𝐭, 𝐤𝐞𝐢𝐤𝐡𝐥𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐳𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐚𝐰𝐚𝐬𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.
Mempertahankan tahajjud adalah salah satu ciri orang beriman.
"𝙇𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙩𝙞𝙙𝙪𝙧𝙣𝙮𝙖"
Berarti mereka bangun dari tempat tidur untuk sholat malam.
Orang beriman meninggalkan kenikmatan dunia (tidur) untuk melakukan kegiatan yang lebih nikmat (qiyamul lail - berinteraksi dengan Allah), berdo'a di waktu malam dengan tidak terpaksa hingga lupa akan kantuk mereka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ
“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” [HR. Tirmidzi, Hadist hasan]
https://muslim.or.id/45998-shalat-malam-adalah-kebiasaan-orang-shalih.html
Allah Ta’ala berfirman,
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“𝘋𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘮𝘣𝘢-𝘩𝘢𝘮𝘣𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘣𝘶𝘮𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘩𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢-𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬.” (𝘘𝘚. 𝘈𝘭 𝘍𝘶𝘳𝘲𝘰𝘯: 63)
Sumber https://rumaysho.com/1863-sifat-ibadurrahman-1-tawadhu-a-lemah-lembut.html
Hamba Allah yang berjalan (hidup di bumi) akan selalu 𝐛𝐞𝐫𝐞𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐭𝐢 (𝐭𝐚𝐰𝐚𝐝𝐡𝐮) dan 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐦𝐚𝐢 (𝐬𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚), 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠, karena mereka punya pola qiyamul lail di waktu malam, juga akan memiliki 𝐤𝐞𝐝𝐞𝐰𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫.
عليكمْ بقيامِ الليلِ فإنَّه دأبُ الصالحينَ قبلكمْ، و قربةٌ إلى اللهِ تعالى، و منهاةٌ عنِ الإثمِ، و تكفيرٌ للسيئاتِ، و مطردةٌ للداءِ عنِ الجسدِ
"Hendaklah kalian menjalankan sholat malam karena ia merupakan 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠-𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐥𝐞𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐚𝐤𝐢𝐭 sebelum kalian. Ia merupakan 𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐥𝐞𝐛𝐮𝐫 𝐤𝐞𝐣𝐞𝐥𝐞𝐤𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐞𝐠𝐚𝐡 𝐝𝐨𝐬𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐮𝐬𝐢𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐚𝐤𝐢𝐭" (HR Ath-Thabrani dan Al Hakim)
Dari Hadist di atas dapat disimpulkan Keutamaan Qiyamul Lail adalah:
1. Pola hidup orang saleh (Orang Saleh PASTI menjalankan qiyamul lail)
2. Mendekatkan diri kepada Allah
3. Sebagai penggugur dosa
4. Sebagai pencegah dosa
5. Pengusir penyakit
Wallahu a'lam bisshowab..
No comments:
Post a Comment