This is INSANE!! But I am eager to do aaaalllll my crazy ideas as soon as possible! And as much as I can.
Pertama aku ingin membuat eco enzyme sebanyak banyaknya. Aku berusaha mengakrabkan diri ke tukang buah langgananku, bertanya kemana mereka membuang atau mungkin menyetor sisa-sisa buah yang busuk, kematangan, atau singkatnya sudah tidak layak jual, tidak layak konsumsi. Beberapa kali aku bertanya ke beberapa pedagang, bolehkah jika buah-buah yang tidak layak jual itu aku ambil untuk kubuat pupuk (singkatnya, karena kalau aku bilang eco enzyme belum tentu mereka tau) dan mereka bilang, “ambil aja” Yeaaaaayyyy!! Alhamdulillaah. Ini sudah aku lakukan pertama kali ke tukang nanas. EE nya sudah melewati proses fermentasi satu minggu pertama, saat ini.
Jadi, karena itulah aku butuh buanyak galon bekas, atau wadah plastik lainnya berukuran besar untuk menampung eco enzyme (EE) ku.
Buat apa EE banyak-banyak?
Pernah aku temukan artikel tentang Tzu Chi, organisasi sosial dari Taiwan, yang sudah ada di Indonesia juga, membuat EE sebanyak beberapa galon dengan total sekian liter (link artikel) dan mereka tuang ke sungai Cisadane untuk membantu membersihkan air tersebut. Idenya CEMERLANG! Karena EE memang bisa digunakan untuk menjernihkan air. Tapi SAYANGNYA EE yang dituangkan tidak cukup untuk menjernihkan Sungai Cisadane yang sudah parah buteknya itu.
Yang salah bukan anggota Tzu Chi nya. Tapi masyarakat yang kurang andilnya untuk membantu mewujudkan cara ini. Yang take action hanya mereka-mereka saja dan jumlahnya SANGAT KURANG untuk benar-benar mengatasi Sungai Cisadane yang segitu kotornya.
Inspired by that action, aku juga mau mulai melakukan hal tersebut. Aku sendiri bukan siapa-siapa. Aku pun menyadari yang aku lakukan mungkin sama hasilnya dengan apa yang dilakukan Tzu Chi tadi, ga kelihatan dampak nyatanya. Tapi apa itu membuatku menyerah? Nggak. Aku akan tetap coba, dengan sabar, dengan telaten, In syaa Allah. Hasil ke depannya seperti apa aku nggak tau. Yang pasti, niat yang ku lakukan Lillahi ta’ala. Niat karena Allah saja.
Selain itu, aku juga udah GERAH BANGET sama pemerintah daerahku yang ngatasin banjir cuma dengan naikin jalan setiap tahun. I mean, itu jalan mau ditambal sampai setinggi apa kalau akar masalahnya aja nggak diatasi, nggak dipikirin? Jalan utama mungkin nggak banjir karena dinaikin, tapi airnya mengalir ke perumahan sekitar dan NYUSAHIN SERTA NGEREPOTIN, WOY!
Yang perlu di edukasi itu penghuninya TERMASUK PEJABATNYA kayak RT RW LURAH KADES DLL (ya kalian kan sebagai rakyat konoha juga, kan) JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN, PILAH SAMPAH, BIKIN EE buat bantu pembusukan sampah organik, menjernihkan air dan udara. Jadi nanti banjirnya berkurang karena air limbahnya terbantu dibersihkan dengan EE. Langkah ini tuh udah urgent banget buat dilakukan melihat kondisi yang sekarang udah PARAH BANGET!
Plis atuhlah jangan mentingin proyekan perbaikan jalan doang. Ini juga bisa dijadikan proyek dan cuan kok. Banyak orang LN yang belum membiasakan ini. Ada testimoni di komunitas penggiat EE ini, ada temannya yang orang LN minta dibuatkan EE dan bantal ampas EE dan dituliskan penjelasan apa itu EE dan manfaatnya supaya ketika dilakukan pengecekan di bandara ketika dia pulang ke negara asalnya dia nggak bingung ngejelasinnya, karena dia pun belum terlalu paham soal EE ini hanya sudah merasakan manfaatnya.
Kalau mau dijadikan proyekan, nih saya kasih tau contohnya. Misal pejabat daerah minta semua pedagang buah bikin EE. Alat dan bahannya mudah banget kok, Cuma kulit buah, atau buah yg tidak layak makan atau tidak layak jual, difermentasikan dengan air dan molase (gula merah sebaiknya, jangan gula putih karena ada proses pemutihan, biasanya, pada gulpas) dengan perbandingan 1:3:10 molase-buah-air. Airnya bisa air hujan, air cucian beras, air biasa. Difermentasikan minimal selama tiga bulan. Setelah tiga bulan terserah deh mau diapakan. Mau dipakai untuk keperluan rumah tangga, ligkungan, berkebun. Bisaaaaa semua. Kalau mau dijadikan cuan, JUAL! Di MP seliter EE ini dihargai 35ribuan. Hanya dengan modal yang segitu gampangnya. Masih terasa asing, karena most people masih belum aware dengan produk ini. Edukasinya masih sangat kurang.
Nah, untuk kasus banjir ini, aku bayangkan semua EE yang dibuat oleh tukang buah ini dialirkan atau dituang ke saluran pembuangan untuk menjernihkan air got, sampahnya diangkut, dibuang supaya aliran airnya lancar. Plissss. Cobain duluuuuu.
Sebelum aku bilang kayak gini, aku sudah buat sendiri, tapi ya cuma enam galon aja karena alat dan bahannya terbatas. Apalagi semakin ke sini galon bekas jarang dapat. Udah aku tuang juga ke saluran pembuangan.
Di satu sisi aku awalnya kesal dengan campaign galon sekali pakai dari brand itu. Ketika orang-orang eco warrior berusaha mengedukasi mengurangi sampah plastik, brand itu malah bikin galon sekali pakai. Kan ******!! Astagfirullaaahhh.. Ingin sekali ku berkata halus. Tapi yasudalah, aku nggak punya kuasa buat ngurusin hal itu. Jadi yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan aja apa yang sudah ada semaksimal mungkin. Beberapa langkahnya ya bisa dijadikan tempat EE atau ada yang dijadikan tempat kompos, tempat sampah, dll.
Jadi, dengan postingan ini, aku ppingi
OPEN DONASI PEDULI LINGKUNGAN
Caranya, kalau yang punya wadah, nggak harus galon, bisa ember bekas cat yang besar, ember bekas es krim atau apalah yang berbahan plastik dan bertutup dengan volume minimal 10L supaya bisa bikin EE langsung banyak bisa dikasihkan aku yaa.
Yang nggak punya, bisa donasi gula merah minimal sekilo. Boleh beliin di pasar lalu kasih aku, atau beliin di MP kirim ke alamatku, atau tf uangnya seharga gula merah tersebut. Biasanya sekitar 17-21 ribu rupiah di tempatku. PM for bank acc number.
Aku akan berusaha meluangkan waktu dan tenagaku buat bikin EE ini di tengah kesibukanku. Nanti akan aku update progresnya sesekali selama fermentasi dan ketika sudah jadi. Untuk benefit yang kalian dapatkan, aku masih belum kepikiran sih mau kasih feedback apa. Tapi aku harap banyak yang mau cobain pakai EE ini untuk keperluan harian. Jadi aku akan kirimkan hasil jadi EE ini ke pendonasi buat dipakai di kehidupan sehari-hari. Next akan aku share manfaat EE di segala macam bidang.
Selain itu, aku juga kan suka berkebun. Meskipun hasilnya masih sedikit dan baru cukup untuk konsumsi pribadi aja. Tapi, aku juga kepikiran EE ini akan aku manfaatkan sebagai pupuk penyubur tanaman dan hasil panennya ini akan aku kasih juga ke pendonasi. Sedikit-sedikit aku sambil belajar nanam tanaman yang bisa dimakan kayak sayur, buah, tanaman-tanaman apotek hidup, atau mungkin bunga yang cantik-cantik buat hiasan. Tanaman-tanaman penjernih udara juga mau aku banyakkan.
"Maybe it sound unuseful since most people still underestimate the use of EE, but once you try to believe and use it, you’ll find its miracles."
Oiya, EE ini SAMA SEKALI NGGAK BAU. Karena BUAH YANG DIPAKAI PUN BERSIH DAN MELALUI PROSES FERMENTASI. Ini sama kayak air mentah yang direbus. Bisa diminum, dimasukkan ke tubuh pun aman karena melewati proses pemanasan, pematangan, yang mematikan kuman dan bakteri. Eco enzyme pun demikian. Buah yang sudah tidak segar DIFERMENTASI dan proses fermentasi itulah yang membuatnya menjadi produk yang NAIK LEVEL bukan hanya sisa buah tidak layak konsumsi tapi jadi CAIRAN BERJUTA MANFAAT. Tapi ingat ya, ECO ENZYME TIDAK BOLEH DIMINUM!!
Plisss, aku mohon bantuannya. Kalau bisa bantu share juga. Aku udah gerah banget sama keadaan lingkungan yang makin sakit ini. Meskipun dilakukannya di sekitarku, tapi aku yakin manfaat ini akan bisa menyebar ke daerah lain kalau kita mau kerjasama. Bagus-bagus sih kalau info ini tersebar dan pada bikin EE juga.
I try to not thinking about how people might laugh at me. Karena aku udah pernah spill cara ini sedikit dan secara singkat di komen postingan ttg lingkungan. And, as I can imagine how people react at my idea;
"emang ngaruh ya?, capek doang ga sih? Percuma kalau pemerintahnya ga ikut gerak. Percuma kalau yang ngelakuinnya sedikit" And aaaaalll other similar comments.
YA KALAU NGERASA GA NGARUH YA KARENA KURANG SUPPORT. YA KARENA LU JUGA GA BANTUIN. YA KARENA LU JUGA GA ADA ACTION. MAKANYA JANGAN NGEB*COT DOANG🫵🫵🫵
Monmaap ya, orang indo banyak yang gabisa diomongin dengan gaya soft spoken. Kudu di DARDERDOR dulu baru sadar 🔥💥🔥
Tapi, buat kalian yang berhati lembut, aku yakin kata-kataku yang juga banyak halusnya sehalus sutera dan selembut kapas itu bisa menyentuh hati kalian yang sebaik malaikat dan seputih awan 🍃☁
Well, segitu aja cerita Subuh nya. Semoga banyak yang tergerak hatinya untuk lebih peduli lingkungan, dan kalau kalian nggak sempat bikin-bikin beginian, ya atuh lah bisa bantu donasi aja. Heheh.. Hatur nuhun people sadayana.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 komentar:
Post a Comment