Freedom and Justice for All. Except Islam

Beberapa hari lalu saya menemukan igstory seorang teman yang membagikan potongan pidato Raja Brunei Darussalam mengenai hukum Islam. Setelah saya telusuri, hal ini bermula atas ajakan boykot terhadap hotel-hotel mewah Brunei di Amerika oleh George Clooney, Elton John dan Ellen DeGeneres terkait hukum rajam dan cambuk terhadap pasangan yang tertangkap basah melakukan hubungan LGBT di BRUNEI DARUSSALAM yang akan diterapkan April ini.


#Repost from @thebritishmuslim with @regram.app 
... 
Speech of Brunei. ... "In your countries you practice freedom of speech, freedom of press, freedom of religion, etc. It's in your constitution. It's your political system, your national identity, your rights, your way of life.
In my country, we practice a Malay, Islamic, Monarchical system and we're going to start practicing the laws of Islam, Shari’ah Law. Islam is in our constitution, our national identity, our rights, our way of life.
We may find loopholes in your laws and justice system, and you may have found ours, but this is our country. Just like you practice your right to be gay, etc. for this world you live in now, we practice our rights to be Muslims for this world and the Hereafter.
This is an Islamic country practising Islamic Law. Why don't you worry about your kids being gunned down in schools, worry about your prisons being unable to accommodate convicts, worry about your high rate of crimes and DUIs, worry about your high suicide and abortion rate, worry about whatever it is that you should be worried about there.
Many religions are against homosexuality, it's nothing new. The moment you hear that Islam and Muslims making a stand and trying to reaffirm their faith, you judge, you boycott, you say that it's wrong, it's stupid, it's barbaric.
Again, go back to those worries that you should focus on I've mentioned earlier. Is it not wrong to legalize deadly weapons, is it not wrong to allow unborn babies to be killed, is it not wrong to allow a lifestyle that results in AIDS and discontinuation of the next generation?
Why do you care so much what's happening here in an Islamic nation when you didn't even bat an eyelid about the Syrians, Bosnians, Rohingyas, Palestinians, etc. Thousands are being killed there and you don't care, not one is killed here under this Shari’ah Law, and you make a big fuss, even when the citizens here who are directly affected by it, accepts it with peace. Punishments may be harsher but it does not mean it's easier to be carried out. There are processes to go through before an actual conviction. We are fine with it, we are happy." Government of Brunei

Intinya, beliau menyatakan bahwa negaranya menerapkan hukum syariah Islam dan itu adalah hak pemerintahannya. Sama saja dengan hukum liberal ataupun komunis yang dianut negara lain di dunia dan Brunei (atau negara Islam MANAPUN) tidak pernah mengusiknya. Warga LGBT masih ada di sana dan mereka tidak diusik selama tidak melakukan kegiatannya secara terang-terangan. Mereka menghormati hukum yang diberlakukan dan memilih keluar dari Brunei jika merasa tidak aman.

Masalahnya, kenapa jika ada negara Muslim menerapkan hukum Islam selalu dilabeli Radikal, Ekstremis, bahkan Teroris?

Banyak negara Muslim diperangi karena menganut hukum syariah Islam. Dianggap tidak berperikemanusiaan karena: mengamputasi pencuri, menghukum mati seorang pembunuh, merajam para pezina, dan lain sebagainya.

Pernahkah terpikirkan oleh orang yang melabeli Islam radikal itu bahwa semakin banyaknya tindakan kriminal karena hukum yang semakin longgar?

Mereka melegalkan penggunaan senjata bagi warga sipil dan sudah banyak sekali kasus kriminal terjadi karena itu: penembakan liar (dalam kasus ini tidak hanya Muslim yang menjadi korban, warga sipil asli mereka pun banyak yang menjadi korban), tempat ibadah dan fasiltas umum lainnya. Mereka melegalkan LGBT dan melonggarkan penggunaan narkoba membuat banyak kasus AIDS atau overdosis obat-obatan terjadi. Tetapi tetap saja mereka tidak terlalu mengkhawatirkan itu.

Apa ada negara Islam yang ikut campur atau bahkan sedikit saja berkomentar dengan menyatakan, misalnya: "di Islam itu haram dan banyak menimbulkan penyakit atau kerugian jadi kalian tidak sepantasnya melegalkan itu semua"?

TIDAK.

Negara Islam tidak pernah mengusik negara liberal, komunis, atheis atau apapun ideologi yang diterapkan negara lain. Tetapi jika terdengar SATU SAJA negara Islam menerapkan atau bahkan BERENCANA menerapkan hukum Islam, berbondong-bondong negara-negara liberal yang mengagung-agungkan "FREEDOM AND JUSTICE" menyerang negara Islam dengan menghakimi, memboykot, menyeret-nyeret "WHAT SO CALLED UNITED NATION" untuk ikut campur tangan mencegah dan mengobrak-abrik hukum Islam yang akan diterapkan.

LUCU. 

Bukankah itu justru membuktikan mereka GAGAL menjalankan "FREEDOM AND JUSTICE" yang mereka anut? Dengan TIDAK MEMBEBASKAN negara lain menjalankan sistem politiknya? Bukankah setiap negara memiliki KEDAULATAN yang HARUS DIHORMATI?

Di Indonesia sendiri pernah tercatat kerajaan Hindu yang sangat aman dari tindakan kriminal karena menerapkan hukum yang setara (memotong tangan pencuri, dsb) bahkan Putera Mahkota terancam dipotong kakinya karena menyentuh bungkusan emas yang terjatuh di jalan yang bukan miliknya. Tetapi hukuman itu diperingan atas permintaan rakyatnya karena Putera Mahkota dianggap tidak sengaja menyentuhnya. Kerajaan Kalinga namanya.

Negara Islam hanya menerapkan ideologi Islam yang diyakininya. HANYA SEPERTI bagaimana negara LIBERAL menjalankan hukum LIBERAL atau negara KOMUNIS menjalankan hukum KOMUNIS seperti yang mereka yakini. Lalu kenapa mereka terlalu repot-repot mengurusi hal yang bukan urusannya?

No comments:

Powered by Blogger.