Sunday, June 22, 2025

Musuh akan Selalu Membaca Pola Lawannya, Hasil Akhir yang akan Menentukan, Apakah Kita akan terus Terlena atau Balik Melawan

 

 

 

 

 

Bagi yang aware tentang berita gza mungkin tau reels yang menunjukkan seorang nakes nonis yang memohon sampai menangis untuk diizinkan masuk perbatasan rafah, bahkan sampai berlutut. Menekankan tentara tsb bahwa "mereka tuh saudara muslim kalian loh, saya ini nonis, atheis, tp punya hati untuk humanity" 😔. Seorang pria yang menjadi penerjemah kepada para tentara itu bahkan sampai tidak kuat meneruskan menerjemahkan permohonan nakes tersebut.

 

Permohonan yang tragis ini disampaikan kepada tentara mesir. Negara yang terkenal besar peradabannya, wilayahnya pun termasuk yang paling besar di benua afrika. Mesir mungkin bisa dibilang yunani nya afrika (yunani di benua eropa, mesir di benua afrika - siapa tau ada genz yang baca, sambil belajar ya, nak. Soalnya banyak vt tentang generasi kamu diminta sebutkan salah satu negara di benua eropa jawabnya garut. Pelajaran begitu ibu sd, dan sampai sekarang masih ingat tanpa lihat gugel lagi)

 

Tau ga, apa yang kusadari dari kejadian ini?

 

 

Lebih jauh, beberapa hari lalu, hampir berbarengan dengan vt nakes tsb yang kutemukan, postingan gen saladin muncul di timelineku. Postingannya berisi beberapa tokoh mesir yang berhasil mengalahkan lawan umat islam. Yang ingin kuhighlight adalah, musuh kita belajar dari sejarah. Mereka membaca pola perjuangan kita, membaca pola masa kejayaan kita ketika dipimpin para khalifah, membaca semua keberhasilan umat islam untuk menjatuhkan kita dan mereka akan memimpin dunia. Siapa yang harus disalahkan? Kita sendiri.

 

Dalam pertarungan, persaingan, perlombaan, membaca pola permainan lawan adalah suatu hal yang wajar. Aku seorang badminton lovers. Sering kuperhatikan para pemain dan pelatih di lapangan berkode dengan jari-jari mereka sebelum melakukan servis (biasanya para pemain china). Pola kodenya berubah tergantung bagaimana lawan merespon.

 

 

Description: https://www.blogger.com/img/img-grey-rectangle.png

 

 

 

Bukan tanpa alasan zion membuat pintu perbatasan dengan mesir. Dalam sejarahnya, banyak tokoh-tokoh islam, pejuang-pejuang islam yang berhasil mengalahkan tentara kafir berasal dari mesir. Maka saat ini, saat mereka sedang memegang kekuasaan dunia dan berdaya, sebaliknya, umat islam sedang terpecah, lemah, tak berdaya, mereka menjadikan mesir sebagai salah satu gerbang pertahanan. Mereka menjadikan mesir berada di bawah kontrol mereka. Dengan apa? Dengan dukungan politiknya.

 

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-RmrVFk3FCY1wkE_5inWwB0v_e4YmuC0XS94zsI38j8pFUzNJ5Wn9cTDvT5VQ1QyYrSTpzjQL1_-r0LRVdOQne1wdzWSmM4CgwoPzTh6JbKHW5wZ9Xm08X7S1g--mZb_TThOK5fd-BUorq8wCWIvmMieVwBcaTu8KJXGbyxvEAM9q8e0pfVVs2vQvRBc

 

 

 

 

Taukah siapa pemimpin mesir sekarang? 

 

Abdul fattah as-sisi, beliau presiden yang menggulingkan (mengkudeta) presiden sebelumnya, muhammad mursi (padahal mursi baru menjabat selama satu tahun). Seingatku, waktu itu ramai, kantor media di mesir dibajak. Ada tank tentara di kantor kepresidenan. Aku tidak terlalu ingat apa tuduhan yang dilontarkan kepada muhammad mursi. Kalau tidak salah beliau dituduh diktator atau semacamnya. Padahal beliau seorang hafidz. Percaya tidak percaya, jika seseorang sudah sangat dekat dengan al-qur'an, hatinya lembut. Tapi sudah kuduga, tuduhan itu hanya alasan politik untuk menjatuhkannya. 

 

Sebenarnya, ini sudah rahasia umum. Ketika terjadi kudeta suatu negara, terutama negara muslim, alurnya selalu sama. Ada negosiasi antara calon pemimpin baru (yg ingin berkuasa, biasanya lawan politik dr pemimpin yg sedang berkuasa) dengan amerika. Ataaauu, amerika memiliki suatu kepentingan, lalu menawarkan bantuan berupa dukungan politik. Modalnya apa? Fitnah media, propaganda, adu domba. 

 

Muhammad mursi dikudeta karena ingin membuka gerbang rafah. Jelas israel tidak suka, chitchat dg amerika, dan akhirnya menawarkan kekuasaan pada abdullah as-sisi.

 

Israel ini memang anak emas amerika, karena uangnya, sementara amerika punya kuasa karena senjatanya. Tapi kalau dilihat, menurutku, amerika ini lebih kayak babunya israel sih, israel minta apa ya yg ngejalanin amerika. Kok bisa? Ya israel yg kita tau setan nyaho ini wujud nyatanya aja. Yg take actionnya. Tp kekuatan israel sebenarnya ya yg di balik layar dg harta yg entah jumlah nol nya berapa, dan mereka "ga ngapai2in" selain merencanakan langkah selanjutnya untuk benar2 menguasai dunia. Knp amerika nurut yaaa namanya juga di dunia, apalagi kalau bukan soal kuasa dan materi.

 

Bani israil dalam sejarah dan "kontrak masa depan" nya memang ditakdirkan jd bangsa yg cerdas dan kaya, tp durhaka. Mereka dibilang bangsa pilihan ya memang. Tp sayangnya kecerdasan dan kekayaannya justru untuk mendurhakai tuhannya.

 

Umat islam, di sisi lain, mungkin bisa dibilang umat pilihan juga. Coba bayangkan kalau bani israil tidak durhaka, ketika nabi musa membawa ajaran tauhid dan mereka menerima, maka mereka jadi "leluhurnya" umat islam juga, kan? Meskipun ajarannya belum sempurna. (karena akan disempurnakan oleh nabi muhammad, kan). 

 

Lalu salahnya di mana? Kita terlalu percaya media. Terutama media barat. Dunia ini luas, mungkin banyak juga yang tidak mudah percaya propaganda barat dan fitnah media. Tapi sayangnya, masih kalah dengan yang mudah tersulut. Padahal sudah banyak yang tau taktik amerika, israel dan sekutunya tapi yaa karena posisi umat muslim lemah, kita tidak bisa apa-apa 😔

 

 

Kenapa umat islam bisa sebegini lemahnya? Karena kita sangat mudah termakan propaganda media. Next akan kulanjutkan propaganda seperti apa yang mereka gencarkan.

Saturday, June 21, 2025

Jejak Islam di Setiap Langkah, Bermanfaat Hidup Penuh Berkah




Ketika hidup tujuan utamanya Allah, maka jadikan semua yg kita lakukan sebagai ibadah. Niatkan sebagai ibadah. Makan niatkan agar kuat ibadah, kerja niatkan ibadah memenuhi nafkah, menuntut ilmu apalagi, agar umat ini tidak mudah dibodohi hingga bisa disetir dan dimanfaatkan kafir, apalagi sampai dijajah. Naudzubillah.. Jadikan surga tujuannya. Allah sudah janjikan itu, ayo dikejar ✨


Saranku, tuliskan. Tempel di tempat yg sering kelihatan agar kita termotivasi. Jalankan rencana2 yang sudah dituliskan, coret yg sudah berhasil dilakukan. Sampai semua selesai hingga akhirnya terwujudkan. 



Kenapa penting mencari ridho Allah? 

Karena bisa jadi hal yg kita inginkan tadinya belum tertuliskan. Tapi kita inginkan, kita usahakan, kita giatkan. Sambil diniatkan agar Allah ridho. Tawakkal. Lalu karena usaha dan doa kita yg Allah lihat, tujuannya pun baik, lalu Allah ridhoi dan kabulkan. 

Pernah baca, nggak? Ada ungkapan seperti ini:

"Hanya doa yg bisa mengubah takdir" Ini kata Allah. 

Lalu pernah kutemukan, "Maka teruslah berdoa. Karena meskipun takdir telah ditentukan dan dituliskan, bisa jadi ada lembaran takdirmu di mana Allah menuliskan, " Terserah hambaku, akan kuikuti keinginan nya" 🥹


Tuh jd ini tuh kyk bonus dr Allah. Ada satu keadaan Allah ikutin aja maunya kita, bisa jadi, karena kita sudah mau belajar taat sama Allah, di mana, misal, lingkungan kita banyak maksiatnya, tapi karena kita tujuannya Allah, kita menahan diri kita supaya nggak ikut2an maksiat. Naah, Allah lihat tuh usaha dan perjuangan kita terus sama Allah dikasih reward deh, keinginan kita dikabul. Alhamdulillah kalau dikabulnya malah dilebihkan sama Allah. Kalau ini aku Alhamdulillah sering rasain, sih. Makanya nikmat sekecil apapun aku selalu bersyukur. Selain karena merasa Allah sebaik itu pada hidupku, supaya Allah juga tambah lagi curahan nikmatNya dalam hidup aku. Begitu seterusnya sampai kurasa, "kok kayaknya aku dibahagiakan terus yaa sama Allah 🥹"

Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimussaalihaat. 
Segala puji bagi Allah, dengan nikmat-Nya sempurnalah segala kebaikan. 

Lebih jauh lagi, dan lebih serius lagi, takdir itu terkesan sudah paten. Pokoknya apa yg terjadi dalam hidupku itu sudah takdirnya Allah, nggak bisa diubah. Naah karena kesan itu jadi banyak yg mengurangi usahanya. Karena pikirnya yaudalah, kalau mmg rezekinya ga bakal ke mana. Atau perasaan perasaan yg seolah mendiskreditkan usaha kita sendiri untuk dapat/menjadi lebih baik. Untuk bisa merayu Allah. 
Padahal, tau ga, takdir itu ada dua. Takdir yg sudah ditentukan, takdir mubram, mutlak, tidak bisa diubah, misal kelahiran, kematian, kiamat. dan takdir yg masih bisa diubah, takdir muallaq. 

Nah, coba dilihat, masih banyak kan ternyata jenis takdir yg bisa diubahnya. Kan yg mutlak cuma 3. Selain itu kita masih bisa mengubah takdir, dengan do'a. Dan coba perhatikan, rezeki, masuknya ke takdir muallaq kan. Nah, konteks rezeki ini luaaasss. Allah masih bisa mengubah keadaan hidup seorang hambaNya. Makanya yg misal, masih kekurangan, semangat cari rezekinya, kuatkan doanya semoga Allah lapangkan, lancarkan, limpahkan, berkahkan rezeki kita. 

Jodoh, itu masuknya pun ke rezeki. Makanya Allah bilang, perbaiki diri, pantaskan diri, maka akan Allah hadirkan jodoh yg baik. Kan ada ayatnya, yang baik untuk yg baik, yg terjaga untuk yang menjaga. 

Karena Allah akan melihat kepantasan kita dan kesiapan kita mendapatkan sesuatu. Baik soal rezeki materi ataupun jodoh. Kita sudah pantas belum, sudah sanggup belum. 

Intinya semua takdir sudah tertulis di lauhul mahfudz, tapi ada takdir yg masih bisa diubah tergantung doa kita, respon kita, usaha kita.

Maka ketika kita sudah diberi rezeki atau nikmat, kemudian Allah ambil kembali, kita yang perlu introspeksi. Apakah nikmat itu membuat kita semakin dekat dengan Allah atau justru melalaikan atau membuat futur dan kufur nikmat. 

Karena "suatu ujian/musibah yang bisa mendekatkanmu kepada Allah sungguh lebih baik daripada nikmat yang dapat melalaikanmu" 

Maa syaa Allah, jadi panjang ya bahasannya. Hehe.. Padahal tadinya hanya ketrigger ucapannya Ustadz Adi Hidayat. 

Yuk, teman-teman, usahakan jadi manusia yg bermanfaat agar hidup kita di dunia ini bisa lebih bermakna ✨