Keharaman Musik



Masih cari alasan membenarkan musik? Bahkan 4 Imam Mazhab mengharamkan. Termasuk yg berlabel musik religi.




Memang sulit untuk benar-benar meninggalkan atau menghindarinya, tp berusahalah semampunya. Kita nonton tv ada musik, iklan ada musik, konten edukasi pun ada musik. Kalau mau sempurna akan berat, tp aturlah pada hal yg kita bisa. Beberapa hal di antaranya:

  • ‌Jangan sengaja play musik. Kita hindari saja, musik masih mengitari kita, apalagi jika tidak kita kurangi, pasti akan lebih masif lagi. 
  • ‌Kalau sedang berada di tempat umum di mana kita tidak bisa mengaturnya, mohon ampun pada Allah. 
  • ‌Usahakan menghindari tempat umum yg berpeluang ada musik spt mall, kalau terpaksa mungkin bisa disiasati dg pasang earphone dg murottal. 
  • ‌Hindari postingan2 musik baik yg kita buat sendiri atau reshare postingan orang lain karena akan menjadi dosa jariyah sebanyak orang yg melihat konten kita & yg kita share. Bahkan terkadang konten dakwah pun masih pakai musik. 
  • ‌Tinggalkan konser2 musik. Kita punya kendali atas ini. Sudah jelas musik diharamkan maka tidak ada alasan untuk mendatangi acara seperti ini. 


Itu alasan knp konten yg aku share pakai asmr alam spt suara burung, angin, ombak, hujan, dll. Atau kadang tidak ada suaranya. Ga cuma konten yg aku buat, konten orang yang aku share pun unsur musiknya kuhapus, atau kudonlod dulu lalu reshare dg asmr, atau ku ss baru reshare tanpa sound. Termasuk konten olshopku juga.




Sempat dilema, konten promosi itu sekarang butuh viral buat menarik cust, butuh fyp. Tapi kupikir lagi, buat apa banyak cust datang krn fyp dg sound yg viral kalau jatuhnya ga berkah. Toh yg kasih rezeki Allah. Cust datang dan beli itu Allah yg menggerakkan hatinya. Bukan berarti aku tidak menghargai customer yaa. Tapi usaha itu bukan hanya soal cari materi tapi juga keberkahan. Banyak materi tapi tidak berkah, buat apa? Suatu saat akan ada kompensasinya, konsekuensinya. Rezeki itu punya Allah, yang harus kita rayu itu Allah. Jika Allah mengizinkan, customer pasti akan tetap berdatangan. Itu namanya ikhtiar jalur langit.




Akupun terkadang masih merasa sulit. Belum bisa sepenuhnya menghindari musik. Sambil terus memperbaiki diri sambil terus berdoa minta kemudahan, karena setiap amalan yg kita lakukan karena Allah mengizinkan bukan karena kita hebat. Kalau ke depannya kalian temukan aku bergumul dengan musik, tolong ingatkan bukan dihujat apalagi dilabel munafik, karena akupun masih belajar. 



Barakallahu fiiykum.. 
Wallahu a'lam bishowab 🙏


No comments:

Powered by Blogger.