Thursday, January 16, 2025

Syariat Islam, Sunnah Rasulullah dan Teori Penelitian



Tau nggak, kadang aku pikir, teori2 yang ada sekarang itu sedikit banyak memengaruhi umat muslim jauh dari agamanya. Setidaknya dari ajaran2/kebiasaan2 rasulnya. 

Kalau dari kebiasaan Rasulullah di post sebelumnya, coba deh bandingkan sama teori atau yg katanya, "penelitian" itu.

Rasulullah tidak makan malam. Tapi penelitian yang ada, yang kebanyakan dilakukan orang kafir bilang jangan meninggalkan makan malam, bisa meningkatkan kolesterol (aku pernah nemu penelitian ini). Terus teori makan 3x sehari, sementara Rasulullah orang yg rajin berpuasa. Sahur dengan kurma dan air putih (atau ditambah madu) kemudian berbuka. 2x aja kan berarti. Teori barat katanya kalau lagi makan jangan ngobrol. Rasulullah malah menganjurkan ketika makan sambil ngobrol bercengkrama keluarga.



Kemarin dikirimin paksu postingan prinsip cindo jangan pelit2 sama makan dan tidur. Loh, Rasulullah menganjurkan jangan berlebih2an soal makanan dan jangan kebanyakan tidur nanti malas ibadah. 

Harus tidur cukup min 8 jam. Rasulullah sering bangun salat malam. Sepertiga malam terakhir sekitar jam 3/4 ya, mendekati subuh. Tapi Rasulullah tidur awal, setelah Isya, kalau di Indonesia sekitar jam 7/8 ke jam 3/4 masih masuk sih 8 jam. Kurang tau negara lain yg pembagian waktunya berbeda.

Ada juga tentang parenting yang begini begitu. 

Makanya, sekarang aku mah, mau parenting kek, keluarga kek, internal rumah tangga. Mengacunya sama ajaran Rasulullah dan syariat Islam. Boleh belajar hal-hal tersebut dari selain itu tapi dikaji lagi bertentangan nggak sama syariat dan kebiasaan Rasulullah. Kalau teori-teori Barat itu sejalan dengan syariat dan Rasulullah berarti itu membuktikan Islam rahmatan lil'alamin. Kebenarannya untuk seluruh alam, bukan cuma umat Islam aja. Tapi kalau nggak sesuai, lebih baik ditinggalkan. Mungkin sekarang kita belum tau mudharatnya, tapi seiring waktu akan terbukti ajaran Islam itu yang benar.

Ada poin penting yang aku perhatikan dan aku respek sama cara bicara/jawabnya Ust Khalid Basalamah kalau diundang ke podcastnya Denny Sumargo. Aku lihat cukup sering ya Ust Khalid diundang ke podcast tsb, dan kayaknya mereka cukup akrab juga. Ko Densu kan nonis ya, pertanyaan-pertanyaan beliau sejauh ini sih tentang keingintahuan netizen gitu. Nah tp Ust Khalid itu jawabnya selalu "dalam Islam", " Menurut Islam" Jadi yaa jawaban-jawaban beliau bisa diterima. Karena ya memang menurut Islam begini, kalau ternyata berbeda dengan ajaran/teori agama lain, yaa kan memang agamanya berbeda. Jadi ga ada crash di situ.

Jadi misal Islam bilang Agama Islam yang paling benar, yaa agama lain ga perlu tersinggung sih. Kan di agamanya juga pasti mikirnya agamanya yang paling benar kan?

Cumaaa kejadian di lapangannya, umat antaragama ini egonya tinggi. Ngotot2an agama saya paling benar. Kebanyakan, tapi yaa ada juga yg nyantai aja. Padahal ya gausah diributin. Agamanya beda, ya ajarannya beda ya normal toh. Napa repot2 diributin.

Nah, di podcastnya Ko Densu ini, pertanyaan2nya dari netizen umum, berkaitan dg ajaran Islam, hostnya nonis, dijawab dg teori dan keilmuan Islam yg mumpuni. Jadi selalu diawali "menurut Islam", " Dalam pandangan Islam", "Rasulullah berkata" Jadi, apa yg dikatakan Ust Khalid menjawab dari perspektif Islam di hadapan host nonis sehingga bisa sama2 menerima. Ademm. Kan enak ya begitu. 

Btw, bukan bermaksud menyinggung/menyindir atau apapun yg bisa menimbulkan gesekan yaa. Hanya menyampaikan opini sebagai umat muslim yg kadang menyayangkan saudara muslim kurang belajar kebiasaan dalam agamanya sendiri yg dijarkan Rasulullah tapi kalau menerapka teori-teori penelitian Barat merasa bangga dan update banget gt.

Rasulullah hidup ratusan tahun yg lalu tapi sampai sekarang ajarannya berlaku dan relate dengan keadaan masa kini. Tentu, ada penyesuaian yg masih dibolehkan sesuai ketentuan syariat. Lalu apakah yg menerapkan apa yang diajarkan Rasulullah berarti jadul, kolot, tidak up to date? Justru sebaliknya. Rasulullah lah yang sangat visioner dalam hidupnya sehingga apa yang beliau lakukan masih berlaku sampai saat ini. Tentu saja itu karena hidayah dari Allah bahwa di masa depan kehidupan akan seperti apa, dan karena Rasulullah adalah Nabi terakhir yang ajarannya berlaku hingga hari akhir, Allah contohkan jalan hidup yang harus dilakukan melalui Rasulullah ratusan tahun lalu. 

Wallahu A'lam bisshowab. Mohon maaf bila ada salah kata 🙏

Pic from Pinterest. Credit respectfully to the owner. 

0 komentar: