Sunday, May 18, 2025

Selai Kacang Sehat



Just wanna share somethin that I concern about lately, and hope that it could be an insight for my beloved mom to be friends. 


Indo itu pasar yg sangat empuk buat produk2, apa yaa,, sintetis? Buatan? 


Di indo, bisa dibilang semua jenis susu itu ada. Kayak sufor, susu hamil, susu manula, malah sekarang yg terbaru susu anti tua, yg katanya anti keriput dan apatuh, yg BAnya artis koriyah yg terkenal awet mudanya. Atuh please lah, dia mah awet muda ga mungkin minum susu doang. Treatment nya juga pasti yg premium dan prosesnya sudah dr blio muda jd pas tua ya masih terawat.


Aku pernah nemu postingan di TT, di Jepang, ga ada DSA atau dr.kandungan (obgyn) yg menyarankan susu hamil dan suplemen2 tambahan. Kebetulan ada temanku yg tinggal di JPN dan aku sempat tanya2. 


Semakin ke sini semuanya hampir dijadikan bisnis. Banyak sekarang dokter yg menurutku lebih ke dokter entertain daripada yg betulan mengedukasi. Bukan berarti ga ada edukasinya samsek, tapi yaaa gitu deh. Kalau dokter sudah masuk iklan, aku lebih baik skip. Iklan air minum, sufor, sereal bergizi. Semua itu hanya soal bisnis.


Pernah aku temukan ungkapan "Makanlah sesuatu yang TIDAK DIIKLANKAN" Karena pebisnis tidak akan mengiklankan real food.


Tapi, ada juga kutemukan dari rekomendasi influencer makanan kemasan yang sehat. Mungkin sudah semakin banyak orang-orang yang aware dengan makanan sehat dan membuatnya versi kemasan agar memudahkan banyak orang yang mungkin tidak sempat memasak real food sendiri. Hanya menurutku akan ada bahan pengawet tambahan yang mungkin dibutuhkan agar tidak cepat rusak. Wallahua'lam.. 


Di lain sisi, mungkin ada beberapa produk yg memang bagus dikonsumsi, produk2 sehat, tapi bisa kita lihat sendiri harganya pasti mahal. Padahal semua kandungan yg ada di produk2 sehat itu bisa kita dapatkan dari bahan alami yg diciptakan Allah (Tuhan). Dan jatuhnya, konsumsi produk2 sehat dg harga waw itu malah jadi ajang adu gengsi. Meski ga semua. Memang ada istilah ada harga ada kualitas, tapi ga semua yg murah pun ga berkualitas atau ga works. 


Berbagai macam susu itu, yg terkategori menjadi berbagai jenis susu, tidak selalu lebih baik dari fresh milk. Produk yg banyak macamnya itu pasti banyak tambahannya, terutama gulanya. Jangan alasan ga suka real food, kita hanya belum KEMBALI TERBIASA.


Sekali lagi, coba paksakan lidah kita untuk bisa menikmati rasa makanan aslinya.


Contoh nyata yg baru2 ini aku alami. Dulu, aku suka bikin selai kacang homemade karena mamaku suka. Tp selai kacang kemasan itu lumayan mahal setoplesnya. Ternyata, aku bisa dapat selai kacang sejar dengan modal 8rb aja seperapat, 250g. Itu jauh lebih hemat daripada selai kacang belasan/puluhan ribu yg hanya sekitar 70an gr. Belum lagi risiko pengawet dan kandungan gula garamnya. Tp yg aku sadari, dulu krn aku bikin pakai gula dan minyak, sekarang aku bikin buatku tanpa campuran apapun. Setelah beberapa kali, aku rasa justru lidahku lebih bisa merasakan bahwa kacangnya juga punya rasa manis alami dan itu enaaakk.


Dan baru-baru ini kucoba bikin selai kacang buat mamaku dengan versi lebih sehat juga dengan menggunakan minyak kelapa dan stevia. Sejujurnya, aku belum bilang ke mamaku kalau selai kacang yang aku bikin buat beliau nggak pakai minyak goreng dan gula pasir seperti biasanya karena khawatir mamaku kurang sreg hehe.. Karena beliau masih belum terlalu aware tentang itu, tapi kalau beliau lihat aku pakai di makananku ya gapapa. Semoga nanti ada waktunya aku bilang, istilahnya sekarang lagi trial dulu, kalau beliau ok ya berarti bisa aku bikinkan dengan bahan begitu lagi. Hehe.. 

0 komentar: