Memodifikasi Aturan Tuhan











Menganggap penamaan seperti wine, beer, rhum itu keren lalu melabelkannya pada sebuah minuman dg anggapan jadi keren juga, meskipun produknya TIDAK mengandung unsur tsb tetap TIDAK DIBOLEHKAN.

Wine halal, Beer halal, Soju halal.

Hukum islam itu menyeluruh.

Bukan hanya kandungannya yg diharamkan. Namanya juga diharamkan. Jadi nggak ada alasan menyematkan nama yg haram pada hal yg halal dg tujuan apapun. Apalagi cuma keren2an. Biar kayak orang barat gitu kan? 

Udah dikasih rezeki di agama yg sempurna mau coba2 nyicip neraka. Agak laen kau emang.


Jadi ingat ceramahnya Ust Khalid waktu perjalanan mudik April lalu.

Manusia ini kadang (sering) ngelunjak. (Ini bahasaku ya, perkataan Ust Khalidnya cari sendiri di yt banyak. Manfaatin hp pintarmu biar jadi umat yg pintar)

Intinya gini, manusia itu sering ngelunjak. Dan nggak pernah puas.
Diharamkan beberapa hal, dihalalkan banyak hal, malah cari2 celah supaya yg haram jadi halal, cari pembenaran, buat inovasi, modifikasi, dll.







Khamr diharamkan.
Air, sirup, madu, kopi, teh, susu itu loh banyak yg dihalalkan. Kopi dan teh saja banyak jenisnya. Komposisi2 itu juga bisa saling dimix dibuat berbagai jenis minuman. Kopi susu, teh susu, jus buah, es buah, es podeng, es doger segala macam es, jenis minumandari berbagai daerah, berbagai negara, dll. Yakin deh masih banyak dari makanan-minuman halal yang belum dicoba. Kenapa sih harus maksa pingin nyobain yg haram? Manfaatnya apa? Udah jelas loh banyak kasusnya kerugian dan mudharat yg ditimbulkan dari hal2 haram tsb, nggak cuma buat diri sendiri tapi orang lain juga.

Diharamkan daging babi.
Itu daging sapi aja satu ekor tekstur daging dan seratnya beda2. Yg bagian ini cocoknya buat steak, yg sebelah sini buat sop, yg ini paling pas dibuat rendang. Itu daging kambing, domba, unta, bebek, entog, ayam. Itu ikan nama2nya aja aku ga hafal, tiap mau belanja nanya ke penjualnya ikan ini yg mana, yg ini yg mana. Yg aku hafal ikan lele doang paling, karena berkumis. Canda kumis ✌


Nanti misal di akhirat ditanya "Kenapa kamu nyobain hal yg Aku haramkan?", " Aku penasaran ya Allah"

Jlug aja dijorogin dah tuh ke neraka. Noh biar ga penasaran juga sama hal yg Aku jelaskan pedih siksaannya biar ngerasain beneran, kan ga cukup dikasih peringatan doang di dunia.

Hayoloh.

Dahlah nggak usah sok2an modif2 aturan Allah. Inovasi itu buat sesuatu yg memang dibolehkan dan bisa lebih maksimal memberikan manfaat kalau diutak-atik, bukan yg sudah jelas haram dimodif biar halal. Masih banyak hal baik lainnya yg bisa dieksplor, kenapa harus nyenggol yang sudah jelas dilarang.

Semoga kita diberi rasa syukur dan cukup dengan yang halal, agar tidak tergoda ketamakan dan hal yang diharamkan.

Allaahu yahdik.
Wallahu a'lam bisshowaab.

No comments:

Powered by Blogger.