Teman Hijrah







Nemu lagi postingan die. Ga follow tapi sempat beberapa kali muncul di TL.
Lucu ih, kadang kita tuh emang butuh "digong" dulu buat menerima beberapa hal. Sebelumnya si babang bentak2 soal "SOLAT!" Inget ga? pernah aku share juga. Mak duar kayak dibentak emak disuruh solat. Wkwk

Manusia tuh kan emg ada yg bisa dibilangin dg kelembutan, dibilangin baik -baik udah paham, udah nurut. Tapi ada juga yg BEBEL kudu kejadian dulu baru percaya, oiya ya, harusnya gw gini ya. Ibaratnya mah bentakan kyk gini tuh kyk temen lo yg greget ngomel2 ke lo buat putus dari pacar lo yg toxic tapi lonya balikan lagi balikan lagi. Abis lo dimaki2 "Apa kata gueee jangan balikan lagi ama cowok lu! Peaaaakk"

Nah yg ini malah lebih berfaedah. Akhirat urusannya. Bentak2 suruh SOLAT dan IBADAH. Karena mungkin antum dikirimin video/podcast Ustadz yg bahasanya lembut ga mempan. Kudu DIGONG dulu baru denger tu kuping. Kudu diseret dulu baru mau bangun buat solat.


Bersyukurlah dan berterimakasihlah (meski dalam hati) kalau ada teman2, keluarga, sodara atau bahkan sekadar mutuals online yg ga begitu kenal yg sekadar share postingan2 yg berhubungan dg urusan akhirat. Artinya dia lagi gandeng tangan kamu buat masuk surga. Allah kirimin hidayah lewat dia. Tergantung kamunya mau menyambut atau nggak. Atau malah sombong dan menolak.

"Lebih baik diseret menuju surga daripada sukarela masuk neraka."

Noh.




Kalau ngerasa postingan kayak gini justru mengganggu, tobat weh udahlah kuncinya. Istifhfar banyak banyak. Minta diberi Allah kelembutan hati buat nerima nasihat dan ilmu supaya bisa istiqomah mengamalkan. 

Karena nggak semua orang bisa nerima nasihat kalau hatinya sudah tertutup rapat. Nggak semua yang sudah dengar pun bisa taat. Bahkan nggak semua yg paham bisa istiqomah menjalankan.

Godaan setan terlalu besar buat hati dan iman kita yg masih sering naik turun. Harus selalu diingatkan. Itulah kenapa kita butuh teman dalam kesalihan dan yg utama, Allah, untuk selalu menjaga hati kita supaya tetap dalam syariat.

"Yaa muqollibul quluub tsabit qalbi ala diinik"
Wahai (Allah) yang membulak balikkan hati, teguhkanlah aku dalam agamamu.

Doa yg sederhana tapi penting. Doa ini juga dirutinkan Rasulullah. Doanya agar Allah menjaga hati kita tetap teguh dalam iman Islam.

Banyak kasusnya, orang2 yang goyah iman Islamnya setelah mengunjungi negara non muslim. Ada yg buka hijab setelah traveling, bahkan ada yang murtad. Naudzubillaahimindzaalik.

Pernah terpikir nggak, sih. Rasulullah saja yg imannya sudah kuat, ibadahnya sudah sempurna, terjamin surga, tapi beliau masih meminta doa ini dalam kesehariannya. Beliau salat sampai kaki melepuh tapi tak pernah mengeluh.

Sementara kita yg imannya naik turun, atau malah lebih banyak futurnya, surga masih belum jelas, ibadah semaunya, tapi nggak keingetan doa seperti ini. Merasa aman-aman saja. Nggak ada niatan memperbaiki ibadah yg wajib dan menambah ibadah sunnah. Terlena dalam kelalaian.

Mau tunggu sampai kapan? Berapa banyak lagi peringatan yang harus dirasakan sampai perubahan itu mau kamu lakukan?





Kalau merasa masih lemah, iman masih sering goyah, cari teman hijrah. Jangan malu, minder atau pikiran apapun yang bisa membuatmu mundur. Kita sama-sama belajar. Ilmu Allah masih sangat luas, masih banyak yang perlu dipelajari. Sering2 sharing ilmu dan diskusi. Cari guru sama-sama. Semoga kelak kita bisa saling bersaksi bahwa kita pernah sama-sama belajar taat.

Ana uhibbukum fillah 💕

No comments:

Powered by Blogger.