Sunday, March 16, 2025

Rahasia Sukses Para Sahabat: Amalan yang Bisa Kita Terapkan Sekarang


Beberapa pekan lalu, aku menemukan reels potongan kajian ketika ada pertanyaan dari seorang jamaah di kajiannya Ustadz Khalid Basalamah yang menanyakan tentang amalan apakah yang dilakukan jika ingin sukses seperti Ustadz Khalid Basalamah. Ustadz Khalid mengalihkan dengan mengatakan, Jangan sukses seperti saya, sukses seperti Umar, karena Umar itu salah seorang sahabat nabi yang sukses.

Nah, tentang amalan ini, Ustadz Khalid mengatakan, sebenarnya tidak perlu amalan khusus. Memang ada hadist shahih tentang beberapa keutamaan yang didapat jika kita melakukan ibadah atau amalan tertentu. Misal, mengistiqamahkan Dhuha bisa membuka pintu rezeki. Dari yang istiqamah dua rakaat keutaamaannya apa, jika merutinkan Dhuha 4 rakaat keutamannya apa, dst. Tetapi, jika kita melaksanakan ibadah-ibadah sunnah secara keseluruhan (berproses) dan istiqamah, In syaa Allah bukan hanya sukses dalam hal harta yang akan kita peroleh tetapi juga keseluruhan hidup kita baik soal harta (yang paling banyak dikejar manusia), keluarga, karir, dll. Jadi, jika ingin sukses, mulai lah perbaiki Salat, terutama salat wajib, lalu tambah dengan ibadah-ibadah sunnah.

Berhubungan dengan ibadah-ibadah sunnah, mungkin bisa disebutkan yang familiar di antara kita seperti Salat Tahajud yang paling sering kita dengar dan sering disarankan untuk dijalankan karena keutamaannya sangat besar. Ada lagi salat taubat, salat hajat, salat istikharah, dan terakhir ditutup dengan witir. Salat sunnah masing-masing itu memiliki keutamannya masing-masing. Nah kali ini aku ingin menghubungkan antara Salat sunnah-salat sunnah tersebut dengan bacaan surat-surat pendek yang kubaca, yang sudah kushare juga di postingan ini.

Kebiasaanku untuk menghubungkan sesuatu juga kulakukan dalam menjalankan salat sunnah-salat sunnah ini. Hehe.. emang agak kerajinan kali si Maya ini yaaa.


Jadi, kan aku tadabbur surat-surat pendek itu dan memasang-masangkannya sesama dua surat yang setema maknanya. Lalu soal salat sunnah ini, kupasangkan lagi antara keutamaan salat sunnah dengan surat yang dibaca. Misalnya:




Ketika salat malam, aku mengurutkan salat sunnah yang kulakukan mulai dari:


Salat Taubat

Tujuanku adalah membuka salat sunnahku dengan taubat dulu. Membersihkan diri dulu. Entah ada khilaf apa yang mungkin dilakukan baik disengaja ataupun tidak. Baik yang kuingat ataupun yang luput. Pokoknya aku bertaubat dari segala kesalahan yang kulakukan sekecil apapun itu. Semoga Allah menerima taubatku. Aamiin..  Lalu untuk salat taubat ini aku membaca surat Al-Asr dan Al-Humazah. Karena seperti yang kubahas di postingan surat pendek, dua surat ini memiliki makna soal dosa atau lalai yang dilakukan. Jadi dengan membaca dua surat ini di dalam salat taubat, aku memohon ampun atas dosa atau lalai atau dosa ghibah yang mungkin kulakukan. Lalu, kulanjutkan dengan,


Salat Hajat

Salat hajat adalah salat permohonan kepada Allah jika kita menginginkan sesuatu dengan sangat, atau misal ada agenda, atau acara, event yang akan kita lakukan. Konteksnya bebas dan luas, misal kita mau ada acara selamatan atau akan menggelar pernikahan, sebelum acara kita bisa salat hajat agar diberi kelancaran, atau yang mau ujian, bisa juga melakukan salat hajat supaya ujiannya dilancarkan. Seorang ibu (atau orang tua) yang mengharapkan sesuatu dari anaknya juga bisa melakukan salat ini. Misal anaknya mau melamar pekerjaan, nah ibunya bisa bantu dengan doa dan salat hajat ini agar proses interviewnya lancar dan anaknya diterima bekerja.

Nah untuk salat hajat ini, aku membaca surat An-Nasr dan Al-Fiil dengan makna surat datangnya pertolongan Allah. Jadi, dengan membaca dua surat ini dalam salat hajat, aku memohon agar Allah memberikanku pertolongan berupa kelancaran atas hajat-hajat atau hal yang kuinginkan. Lalu, aku lanjutkan dengan,


[UPDATED] Salat Hajat


Di web kementerian agama tata cara Salat Hajat dianjurkan membaca Al-Ikhlas dan Ayat Kursi



Sementara di postingannya HijUp




Sementara di pembahasan web rumaysho



Mana pun yang dilakukan In syaa Allah luruskan niat lillahita'ala semoga Allah terima ibadah kita 🙏




Salat Tahajjud

Menurutku Salat Tahajjud ini punya level tertinggi di antara salat-salat sunnah lainnya, Wallahu a’lam. Tapi Allah sepertinya memberikan keistimewaan bagi hambaNya yang rutin melaksanakan salat malam ini. Allah mengatakan turun langsung ke bumi untuk menghampiri hambaNya yang salat malam, doa ketika tahajjud bagai anak panah yang cepat melesat, dll. Jadi, untuk salat tahajjud ini aku membaca surat Al-Insyirah dan At-tin karena mengandung pujian yang tinggi kepada manusia sebagai makhluk yang diciptakan sempurna derajatnya dibanding makhluk lain. Setelah itu, aku lanjutkan dengan,


Untuk Salat tahajjud pun, ternyata Salat malam apapun yang dilakukan itu berarti tahajjud. 

Jika salat tahajud 2 rakaat itu berarti sah. Jika kita tambah lagi misal salat hajat, sah. Nah, salat hajat yang kita lakukan itu bisa dibilang salat tahajud juga atau salat malam. Jadi, konsep salat tahajjud itu intinya salat sunnah yang dilaksanakan di malam hari, baik itu salat hajat, taubat, istikharah, dll. Tetapiiii, salat-salat sunnah tersebut bisa atau boleh juga dilakukan di siang hari, hanya saja namanya bukan tahajjud atau qiyamulail karena "lail" berarti malam 😊


Apakah bisa dipahami konsepnya? 😊



Salat Istikharah

Banyak dikatakan salat istikharah itu dilakukan ketika kita bingung memilih di antara dua pilihan (biasanya tentang memilih jodoh). Tetapi, aku pernah menemukan atau membaca, maaf lupa. Bahwa salat istikharah bukan hanya dilaksanakan ketika kita bingung di antara pilihan yang ada, tetapi bisa juga diistiqamahkan agar apapun keputusan yang kita ambil diridhoi Allah dan kita tidak menyesali keputusan tersebut dan bisa menerima hasil akhir jika tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Allahu a’lam. Untuk salat istikharah ini aku membaca surat Al-Zalzalah dan Al-Adiyat yang maknanya tentang perang dan keadaan yang (agak) kacau? Hehe.. jadi mungkin bisa mengambarkan keadaan perasaan atau hati kita yang sedang bimbang, bingung, atau yaa agar kita bisa mnegambil keputusan yang terbaik yang bisa kita pikirkan , seperti ketika kita memikirkan strategi perang (?). Btw, pemikiran yang ini baru aja muncul, sih hehe.. Terakhir, adalah







Salat Witir

Ini adalah salat penutup dari salat-salat sunnah yang lainnya. Hanya dilakukan sekali dalam sehari semalam. Nah karena ada tiga rakaat, jadi kusempurnakan salat witir ini dengan membaca surat 3 Qul. Al-Ikhlas, Al-Falaq (setelah itu salam), lalu di rakaat terakhir surat An-Naas. Alhamdulillaah.. Lunas Qiyamulail yang diamalkan.







Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya dan bisa istiqamah..

Sekali lagi, teman-teman, bacaan-bacaan ini mungkin “hanya” keisenganku yang suka menghubungkan sesuatu, hehe.. Kalau shahihnya, aku belum menemukan anjuran-anjuran surat apa yang dibaca di rakaat-rakaat ibadah-ibadah sunnah tersebut. Mungkin kalau ada teman-teman yang tahu atau pernah baca boleh dishare sebagai tambahan ilmu untuk teman-teman lainya. Jazakumullahu khairan bagi teman-teman yang mau meluangkan waktunya untuk baca meskipun cuma iseng, semoga bisa bermanfaat.


Fun fact 



Dengan mengelompokkan atau memasang-masangkan surat-surat setema seperti ini bikin aku lebih khusyuk dan nggak sering lupa rakaat, karena aku jadi ingat, oh rakaat pertama surat ini, rakaat ke dua surat ini, berarti ini rakaat terakhir (kalau Salat Sunnah), begitu. 


Nah, sebelumnya, dikatakan bhawa pada sujud terakhir itu kita diperbolehkan berdo'a meminta sesuatu kepada Allah sesuai hajat/keinginan kita. Tapi Ustadz Adi Hidayat Pernah bilang, do'a yang mustajab itu bukan hanya setelah Salat, tetapi ketika kita sujud, maksudnya di setiap sujud setiap rakaat, itu boleh kita sambil berdo'a, tapi kalau di setiap sujud berdo'a aku malah jadi lupa rakaat 😅 Jadi, dengan menggabungkan beberapa metode, 


Mengelompokkan surat-surat yang setema dalam satu Salat di rakaat yang berurutan,

Jadi ingat, ketika rakaat terakhir

Berdoa di rakaat terakhir untuk hajat dan keinginan kita. 


In syaa Allah, hajat dan harapan kita bisa dikabul Allah. Namun, kalau belum dikabul berarti Allah punya rencana yang lebih baik dari rencana kita. 


Menurutku, takdir Allah selalu baik. Jika yang kita harapkan belum terwujud berarti Allah akan berikan yang lebih baik 🥺😊


Semua pembahasan ada di buku Sifat Shalat Nabi


Wallahu a’lam bisshowaab..

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

0 komentar: